Minggu, 15 April 2018

ARTIKEL TENTANG GANGGUAN KECEMASAN
PSIKOLOGI ABNORMAL
Nama: Emiliano Domingos Lemos
Nim : 16.310.410.1150
Fakultas: Psikologi
Dosen: Fx Wahyu Widiantoro S,Psi M,Psi

Kecemasan atau dalam Bahasa Inggrisnya “anxiety” berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. Konsep kecemasan memegang peranan yang sangat mendasar dalam teori-teori tentang stres dan penyesuaian diri (Lazarus, 1961).
  Menurut Post (1978), kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem syaraf pusat.
Freud (dalam Arndt, 1974) menggambarkan dan mendefinisikan kecemasan sebagai suatu perasaan yang tidak menyenangkan, yang diikuti oleh reaksi fisiologis tertentu seperti perubahan detak jantung dan pernafasan. Menurut Freud, kecemasan melibatkan persepsi tentang perasaan yang tidak menyenangkan dan reaksi fisiologis, dengan kata lain kecemasan adalah reaksi atas situasi yang dianggap berbahaya.
Gangguan kecemasan adalah gangguan yang menyebabkan anak-anak dan orang dewasa merasa takut, sedih dan gelisah tanpa alasan yang jelas. Meskipun sebagian besar pengalaman ketakutan remaja dan kekhawatiran yang dapat dicap sebagai kecemasan, dimana yang hadir dalam gangguan kecemasan sebenarnya menghambat kegiatan sehari-hari (Christophersen & Mortweet, 2001).
Masalah berkaitan dengan kecemasan yang relatif umum di masa muda, dengan tingkat prevalensi klinis seumur hidup masalah mulai dari 6 sampai 15% (Silverman & Ginsburg, 1998; US Public Health Service, 2000).
Para prevalensi gangguan kecemasan di masa muda lebih tinggi dibandingkan hampir semua gangguan mental lainnya (US Department of Health and Human Service, 1999). Pemuda dengan pengalaman masalah kecemasan yang signifikan dan sering berlangsung gangguan, seperti masalah sosial, konflik keluarga, dan kinerja yang buruk di sekolah dan bekerja (Langley, Bergman, McCracken & Paiacentini, 2004).
Rangkuman Berbagai Gangguan Anxietas Utama:
Fobia Ketakutan dan penolakan terhadap objek atau situasi yang tidak mengandung bahaya yang sesungguhnya

Gangguan Panik Serangan panik berulang yang mencakup timbulnya simptom-simtom fisiologis secara mendadak, seperti pusing, denyut jantung yang cepat dan gemetaran, disertai dengan teror dan perasaan berada dalam bencana; kadangkala disertai dengan agorafobia, ketakutan berada di tempat umum

Gangguan Anxietas Menyeluruh                                                                                         Kekhawatiran yang menetap dan tidak dapat dikontrol, sering kali terhadap hal-hal kecil
Gangguan Obsesif-komplusif                                                                                                          Pemikiran, impuls, dan citra yang tidak dapat dikontrol-obsesi-dan perilaku atau tindakan mental yang berulang-kompulsi
Gangguan Stres Pascatrauma
Masa setelah pengalaman traumatis dimana seseorang mengalami peningkatan kemunculan, penolakan stimuli yang diasosiasikan dengan kejadian traumatis yang dialami, dan kecemasan yang disebabkan oleh ingatan terhadap peristiwa tersebut

Gangguan Stres Akut Simptom-simptomnya sama dengan gangguan stress pascatrauma, namun hanya berlangsung selama empat minggu atau kurang.

Menurut Saya gangguan kecemasan itu merupakan gangguang yang yang menyebabkan anak-anak dan orang dewasa merasa takut, sedih dan gelisah tanpa alasan yang jelas. Meskipun sebagian besar pengalaman ketakutan remaja dan kekhawatiran yang dapat dicap sebagai kecemasan, dimana yang hadir dalam gangguan kecemasan sebenarnya menghambat kegiatan sehari-hari.

0 komentar:

Posting Komentar